7 Bahaya Urine Tikus di Rumah yang Harus Diwaspadai

7-Bahaya-Urine-Tikus-di-Rumah-yang-Harus-Diwaspadai
Foto dari Canva Photos Unlimited

Tikus merupakan hama yang wajib Anda basmi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan di rumah. Keberadaan kucing atau predator bisa mengusir tikus secara alami. Anda wajib memperhatikan hal penting terkait mengusir tikus dari rumah. Pasalnya, tikus bisa menyebabkan masalah kesehatan lewat feses dan urine. Selain memelihara kucing, Anda juga bisa menggunakan jebakan tikus untuk membasmi sang parasit.

Bahaya Urine Tikus

Apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan oleh tikus baik dari gigitan, feses atau urine? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini!

Read More

1. Leptospirosis

Orang yang tengah memiliki luka terbuka dan terkena urine tikus, wajib segera memeriksakan diri ke pihak kesehatan. Pasalnya, urine tikus mengandung bakteri leptospira yang bisa memunculkan gejala flu, demam, sakit kepala, dan nyeri otot setelah dua minggu terinfeksi.

2. Sindrom paru hantavirus

Sebenarnya hantavirus bukan hal yang asing lagi sebab pernah memakan banyak korban beberapa dekade lalu. Ya, tikus bisa menyebabkan seseorang mengalami sindrom paru hantavirus yang berbahaya. Gejala yang terjadi antara lain demam, merasa lemah atau lemas, nyeri sendi pada bagian paha, punggung, bahu, batuk, sesak napas hingga berdampak buruk bagi paru-paru.

Penyebab hantavirus karena menghirup udara yang terkontaminasi urine atau feses tikus, menyentuh atau kontak langsung dengan kotoran tikus, dan terkena gigitan sang pembawa penyakit ini. Oleh sebab itu, Anda perlu membasmi keberadaan hewan menjijikkan dengan jebakan tikus.

3. Salmonellosis

Meskipun tergolong memiliki proses penyembuhan yang lumayan cepat, penyakit salmonellosis harus Anda waspadai. Penyakit yang ditularkan oleh tikus bisa menyebabkan rasa sakit kram perut, mual dan diare.

4. Pes

Risiko yang bisa saja terjadi saat Anda tidak memperhatikan kebersihan lingkungan rumah adalah penyakit pes. Tikus merupakan carrier yang bisa menularkan penyakit pes pada manusia. Bakteri Yersinia Pestis hidup pada kutu di hewan pengerat yang bisa membuat orang terinfeksi penyakit pes.

Di abad pertengahan, pes pernah menewaskan banyak orang hingga disebut sebagai Black Death. Sampai era modern pun, pes masih menjadi salah satu penyakit yang membunuh per 5000 orang setiap tahun. Cukup menakutkan, ya?

5. Demam hemoragik

Demam hemoragik merupakan jenis penyakit yang ditularkan lewat kontaminasi urine tikus yang mengenai luka terbuka atau membran mata, hidung dan mulut. Penderita yang terkena kontaminasi urine akan mengalami gejala demam, sakit kepala, mual, dan penglihatan menjadi buram. Mata akan menjadi merah dan ruam yang bisa sembuh dalam hitungan minggu atau bulanan.

6. Koriomeningitis limfositik

Virus dibawa oleh tikus lewat urine atau feses yang terinfeksi. Akibatnya orang yang mengalami kontak langsung bisa merasa tidak nafsu makan, mual, muntah, nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis hingga nyeri pada kelenjar ludah.

7. Demam gigitan tikus

Keberadaan tikus-tikus di rumah harus segera dibasmi sebab bisa memberikan risiko gigitan kapan saja. Orang yang terkena gigitan tikus yang membawa bakteri Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus bisa mengalami demam akut atau sering disebut sebagai rat bite fever. Kontaminasi urine dan lendir tikus mengandung bakteri yang membahayakan dan harus Anda waspadai, lho!

Beberapa risiko penyakit yang ditularkan oleh tikus lewat urine, feses dan gigitan harus segera dihindari. Anda bisa menggunakan jebakan tikus untuk membunuh makhluk pengerat di rumah. Keberadaan tikus yang biasa berada di tempat tersembunyi dalam rumah harus Anda waspadai. Tidak hanya bisa mengotori lingkungan saja, tikus di rumah bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan Anda dan keluarga.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *